Contoh Refleksi Pembelajaran

Contoh Refleksi Pembelajaran – Kita pasti sudah tidak asing dengan kata evaluasi. Kita sering mendengar kata ini di lingkungan sekolah atau dunia pendidikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswa untuk lebih memahami hasil belajarnya. Berikut ini beberapa contoh refleksi pembelajaran yang biasanya berupa pertanyaan dari guru mengenai materi yang sedang dibahas.

Pentingnya Melakukan Refleksi Pembelajaran

Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi anak yang pintar, namun kepintaran seorang anak tidak hanya diukur dari seberapa banyak tingkat materi yang didapatkan. Hal ini dikarenakan otak manusia cepat sekali mengalami yang namanya kelupaan, hal itu lumrah dan sering terjadi bahkan terhadap beberapa hal yang baru saja dilakukan.

Justru hal yang seharusnya menjadi sebuah kebiasaan adalah sebuah refleksi pembelajaran. Dengan melakukan ini secara teratur dan konsisten, perlahan-lahan otak siswa akan terbiasa untuk mengingat secara terus-menerus hal yang dipelajari. Semakin seringnya dilakukan evaluasi terhadap sebuah materi yang di pelajari, maka daya ingat akan menjadi lebih kuat. Hingga kita dapat membuat sang anak sampai hafal diluar kepala mengenai materi tersebut.

Ya walaupun materi yang ada dapat dihafal begitu saja, tetapi siswa akan mengalami kepala cepat pusing karena secara terus-menerus mengingat dan mengahafal materi dalam jumlah yang banyak, dan dapat menyebabkan badan serta pikiran yang ada menjadi kelelahan. Oleh sebab itu mengevaluasi atau mengulas singkat secara rutin adalah pilihan yang lebih bagus dari pada prinsip menghafal.

Tujuan Refleksi Dalam Pembelajaran

Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.

Contoh Refleksi Pembelajaran

Contoh Refleksi Pembelajaran

Sekilas prinisp dari refleksi pembelajaran seperti upaya mengingat kembal materi belajar sebelum-sebelumnya dengan metode setiap satu materi satu minggu, hingga satu bulan sekali. Masih terdapat banyak lagi contoh refleksi pembelajaran yang bisa dilakukan seperti contoh pada penjelasan berikut ini.

1. Refleksi Materi Pembelajaran

Salah satu refleksi pembelajaran yang umum dilakukan yaitu dengan cara mengulas kembali materi yang baru saja dipelajari sebelumnya. Biasanya dapat dilakukan secara otodidak, maupun berkelompok. Yaitu dengan membaca semua catatan yang ada dari awal, selanjutnya mencoba memahaminya dan mencatat inti sarinya saja.

Setelah menulis kembali inti sari yang ada, kamu dapat menutup catatan tersebut. Lalu meminta teman kamu untuk mendengar penjelasan kamu dengan seksama, setelah itu memintanya mengkoreksi penjelasan kamu. Jika terdapat kesalahan pada penjelasan yang kamu lontarkan, atau dengan cara menjelaskan sendiri didepan kamera perekam. Cara satu ini terbilang cukup mampu membuat siswa memahami materi yang ada dan bisa menjelaskannnya, sehingga tidak hanya sekedar mengahafal.

2. Refleksi Manfaat Dari Materi Yang Dipelajari

Membentuk karakter siswa tidak kalah pentingnya dengan kepandaian di bidang pelajaran, oleh sebab itu pentingnya melakukan refleksi pembelajaran dari segi manfaat yang didapatkan oleh sang murid setelah mempelajari suatu materi. Hal ini secara tidak langsung mengajari sang anak untuk berpikiran luas mengenai suatu hal.

Hal ini sangat perlu diterapkan agar menciptakan pola pikir yang berkulitas dan tidak sempitnya pemikiran seorang murid. Karena hanya banyak tumbuh pintar namun hanya dapat mencerna atau memahami soal-soal materi yang serupa. Hal ini dapat membuat sang anak akan megalami kebingungan saat pembelajaran yang ada sedikit diubah atau dimodifikasi dan sehingga sang anak tidak dapat menyelesaikannya.

3. Refleksi Tentang Sikap Positif Yang Bisa Didapatkan Selama Belajar

Memahami suatu materi saja tidaklah cukup, karena ketika sesorang hanya memahami sebuah materi dan mengerti sebuah pembelajaran, saat diminta untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat dengan kata lain memperaktekkan langsung ilmu yang ada, maka mereka kurang bisa bergaul dan menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu refleksi mengenai sikap positif selama belajar perlu dilakukan.

Refleksi sikap positif disarankan diterapkan sejak umur dini dan bahkan saat sang anak masih menduduki bangku sekolah dasar, sehingga membuat sang anak agar tidak terbiasa bersikap sombong serta angkuh karena menganggap dirinya pintar dan hebat karena menguasai suatu hal. Justru seharusnya sang anak membantu teman-teman lainnya yang sadang mengalami kesulitan dan memerlukan penjelasan mengenai materi yang ada.

4. Refleksi Rencana Perilaku Kedepan Untuk Meningkat Belajar

Berikutnya refleksi rencana perilaku untuk kedepannya, yang berguna untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam belajar. Sebelum membuat keputusan tersebut, terlebih dahulu disarankan mencari tau kesalahan-kesalahan seperti apa saja yang dapat menghambat kegiatan pembelajaran.

Setelah mengetahui maksud dari penjelasan di atas, pertanda bahwa kamu sudah sadar akan setiap hal buruk yang sering dilakukan. Cara menanggulanginya dapat dilakukan dengan mengurangi intensitas perilkau buruk yang akan berdampak pada kualitas belajar, kemudian menggantinya dengan cara yang lebih positif yang berbanding terbalik dengan sebelumnya.

5. Refleksi Terhadap Metode Belajar

Setiap siswa mempunyai kualitas otak yang berbeda-beda serta tingkat pemahaman yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Hal ini wajar saja mengingat kita diciptakan oleh Tuhan dengan kepala dan pemikiran yang berbeda-beda di setiap individunya.

Hal inilah yang menyebabkan sering kali satu metode yang diterapkan oleh sekolah atau tempat belajar kurang efektif bagi sang murid.

Hal ini dapat menyebabkan siswa banyak kurang memahami secara total mengenai suatu pembelajaran dan tertinggal karena tidak mampu mengikutinya. Dan terdapat juga siswa yang cepat memahami dan menangkap suatu materi pembelajaran yang ada dengan mudah, sehingga tergolong menjadi siswa yang memiliki potensi.

Oleh karena itu pentingnya melakukan refleksi setiap murid untuk mengatakan kesulitan terhadap metode pembelajaran yang sulit untuk memahaminya serta kesulitan menggunakan metode belajar yang sudah disetujui sebelumnya.

6. Refleksi Terhadap Penerimaan Informasi

Saat di sekolah anak didik dituntut untuk belajar giat dan dapat menguasai mata pelajaran yang ada. Namun hal itu juga harus didukung dengan caranya berpikir dan menyampaikan pendapat. Salah satu contohnya ketika sang anak mendapatkan perintah dari sang guru atau pihak sekolah lainnya, yaitu untuk menyampaikan informasi. Sebaiknya informasi yang ada disampaikan ke orang tua sebagaimana mestinya.

Jika sang anak dapat menyampaikan informasi yang ada dengan benar memiliki kecocokan tetapi berbeda dengan versi aslinya, bisa dikatakan refleksi individu yang ada cukup bagus.

Banyak sekali berbagai refleksi pemebelajaran yang kita dapat melakukannya secara otodidak, bersama-sama dalam satu kelompok, hingga dapat pula meminta bantuan guru atau pembimbing.

Cara Memulai Refleksi Pembelajaran

Contoh Refleksi Pembelajaran

Pada dasarnya cara kerja dari sistem refleksi pembelajaran terbilang mudah yaitu dengan berusah memahami materi yang sudah diajarkan dengan cara mengulas kembali dan terus mengulanginya hingga benar-benar paham mengenai materi tersebut.

Namun di sini yang menjadi penghambat adalah kurangnya kesadaran orang tua, guru, hingga murid karena faktor kebingungan cara memulainya.

1. Lakukan Secara Berkelompok

Pada beberapa kasus terdapat beberapa orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri dan juga cukup kesulitan saat harus mengevaluasi pribadinya. Alasan umum yang sering terjadi adalah sikap canggung ketika menilai diri. Bahkan ada yang selalu berpikir berlebihan mengenai suatu hal dan sama sekali tidak perlu.

Cara mengatasi tipe murid seperti ini maka bentuk refleksi pembelajaran yang dapat diterapkan cukup mudah, yaitu dengan mengumpulkan setiap siswa yang memiliki kendala yang sama atau sifat dan sikap serupa, kemudian menggabungkannya dalam satu kelompok. Barulah setiap murid yang ada diminta saling menilai. Hal ini membuat satiap siswa yang ada secara tidak langsung akan belajar mengeluarkan pendapatnya.

2. Memulai Dengan Pertanyaan Yang Sederhana

Terkadang refleksi pembelajaran siswa akan terlalu sulit dilakukan secara otodidak atau sendiri. Sebaiknya sang anak mendapatkan bantuan dari orang tua atau guru di sekolah.

Tetapi tujuan dari refleksi pembelajaran yang diterapkan ini tidak bertujuan membuat mental sang anak down atau tidak percaya diri, melainkan bertujuan membuat sang anak mendapatkan motivasi dan dukungan dari orang tua serta gurunya di sekolah.

Cara memulai refleksi pembelajaran dengan memanfaatkan pancingan berupa pertanyaan sederhana yang dapat ditanyakan ke sang anak, salah satu contohnya dengan memberitahu tindakan yang salah serta juga menjelaskan dampak baik dan buruk yang di timbulkan. Dalam hal pelajaran, tanyakan saja pokok-pokok pembahasan dengan singkat sehingga akan lebih diingat.

3. Lakukan Secara Rutin

Hasil yang baik dan memuaskan dapat terjadi saat proses yang dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Hal ini akan membuat sang murid menjadi lebih mudah dan siap menerima materi yang akan diampaikan berikutnya dan disarankan kegiatan tersebut dilakukan sesering mungkin, serta dengan jumlah yang paling minimal.

Hal ini dilakukan dikarenakan tingkat ingatan manusia yang lebih mudah mencerna hal-hal yang sederhana tetapi diulang berkali-kali. Daripada dengan penjelasan materi yang lengkap namun hanya beberapa kali atau dilontarkan dengan jarak waktu yang cukup lama, yang dapat mengakibatkan ingatan lama yang terkikis dengan yang baru.

Akhir Kata

Demikianlah ulasan terkait contoh refleksi pembelajaran, semoga para pembaca dapat memahami setiap penyampaian yang dijelaskan di atas.

Sekian dari saya, terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel tentang contoh refleksi pembelajaran ini. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!

See u next time.

(artikel contoh refleksi pembelajaran)

Tinggalkan komentar